Program Borong Hasil Tani (Rosita) Satgas Yonif 509 Kostrad Pererat Hubungan dengan Masyarakat Papua

INTAN JAYA - Program Borong Hasil Tani (Rosita) yang dijalankan oleh Satgas Yonif 509 Kostrad di wilayah Intan Jaya, Papua, telah membuahkan hasil yang signifikan dalam mempererat hubungan antara prajurit TNI dan masyarakat setempat.

Program ini merupakan inisiatif untuk mendukung petani lokal dengan membeli langsung hasil panen mereka, yang kemudian digunakan untuk kebutuhan logistik Satgas.

Baca juga: Warga Meninggal, Prajurit Satgas 412 Kostrad Berempati

Melalui program tersebut, Satgas Yonif 509 Kostrad tidak hanya memastikan pasokan makanan bagi prajurit, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan para petani di Intan Jaya.

Baca juga: Danlantamal IV Pimpin Delegasi TNI AL Dalam Pertemuan Dengan RSN

"Kegiatan Borong Hasil Tani ini dilakukan secara rutin, dengan anggota Satgas yang turun langsung ke ladang dan kebun masyarakat untuk membeli hasil tani seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian, " terang Pasiter Satgas Yonif 509 Kostrad, Letda Chk Irawan Suharto, awak media melalui henpon, Rabu (29/08/2024).

Pasiter Satgas Yonif 509 Kostrad, Letda Chk Irawan Suharto, menyampaikan bahwa program Rosita ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan prajurit, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal.

Baca juga: Peduli Generasi Muda, TNI AD Buat Anak-Anak di Papua Tersenyum Lebar

"Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari kehadiran kami di sini. Dengan membeli hasil tani mereka, kami berharap bisa meringankan beban ekonomi dan sekaligus membangun hubungan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat, " ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa program Rosita juga berdampak positif dalam meningkatkan komunikasi dan kepercayaan antara prajurit dan warga.

Baca juga: Pesan Kasad Kepada Pejabat Baru Agar Ada Terobosan dan Gebrakan Konstruktif

"Interaksi yang terjadi saat proses pembelian hasil tani ini menjadi ajang untuk berbagi cerita dan saling mengenal lebih dekat. Prajurit TNI tidak hanya dilihat sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra bagi masyarakat Papua, " pungkasnya.