Karo Ops Polda Papua Pimpin Apel Kesiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz-2023

JAYAPURA - Karo Ops Polda Papua Kombes Pol. I Ketut Gede Wijatmika, S.I.K. memimpin apel kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz-2023 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 H yang diikuti 350 peserta.

Baca juga: Terkait Dukungan ETLE, Kapolri Beri Penghargaan Kepada Gubernur Jatim dan Beberapa Kepala Daerah Serta Stakeholder Lainnya

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dirlantas Polda Papua Kombes Pol. Mohammad Nasihin, S.H, Dir Samapta Polda Papua Kombes Pol. Sondang Richman Daniel Siagian, S.I.K, Dir Pamobvit Polda Papua Kombes Pol Dede Alamsyah, S.I.K, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo, S.H, S.I.K.

Dalam arahannya, Karo Ops Polda Papua yang juga merupakan Karendal Ops mengucapkan terimakasih kepada seluruh personel yang telah hadir dalam apel persiapan pelaksanaan pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 H di kota Jayapura.

Baca juga: Akselerasi Vaksinasi se-Indonesia, Kapolri Sebut Sebagai Upaya Persiapan Pandemi ke Endemi

“Operasi Ketupat ini adalah kegiatan sosial yang perlu ketulusan kita dalam melaksanakan operasi. Rekan-rekan akan di bagi, dan dari Polresta minta sebanyak 60 orang untuk membantu perkuatan daripada pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu, selebihnya akan di bagi dalam 3 kelompok yang nanti akan stanby di posko kita untuk membackup wilayah kota, ” imbaunya.

Diketahui Polda Papua menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi operasi “Ketupat Cartenz-2023” selama 14 hari TMT 18 April s/d 1 Mei 2023. Dengan melibatkan 350 personel Polda Papua.

Baca juga: Survey Latbang Kompas: 58,3 % Responden Nilai Polri Sesuai Tugas dan Fungsinya

Adapun Jumlah pos pada Operasi Ketupat Cartenz-2023 yakni pos pengamanan sebanyak 64 Pos, Pos pelayanan sebanyak 29 Pos dan Pos Terpadu sebanyak 10 Pos. Disamping menjamin kamseltibcar lantas, Polri juga dituntut menjaga situasi Kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, diimbau agar melapor ke ketua RT / RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system. (*)